quality assurance adalah
8 November 2022 Oleh Irne Dyah 0

Quality Assurance adalah [Perannya dalam Sistem Manajemen]

Quality Assurance adalah salah satu komponen penting bagi perusahaan karena berhubungan dengan kredibilitas perusahaan. Pembuatan produk oleh suatu industri tentunya melibatkan pengecekan dan pengujian untuk menghindari kecacatan produk sebelum sampai di tangan konsumen. Produk yang bermutu tinggi tentu akan menghasilkan respon positif dari konsumen. Sebaliknya, produk yang bemutu rendah dapat berdampak negatif pada perusahaan. Inilah yang membuat peran seorang teknisi Quality Assurance (QA) sangat krusial.

Baca juga: CV Horwitz, Parameter Penting dalam Laboratorium Uji

Quality Assurance adalah ….

Quality Assurance (QA) atau Jaminan Mutu merupakan suatu proses yang dijalankan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya. Proses yang dilakukan tim Quality Assurance sangat membantu industri atau bisnis untuk memastikan produknya memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan program Quality Assurance bertujuan sebagai jaminan kepada pemangku kepentingan perusahaan dan pelanggan bahwa perusahaan akan menyajikan produk yang bermutu baik. Kegiatan tim Quality Assurance harus disusun secara sistematis dan terencana dan selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam sistem mutu (quality system). Keluaran (output) yang berupa produk bermutu tinggi diharapkan dapat memberikan pengalaman positif bagi pelanggan ataupun konsumen.

quality assurance adalah
Gambar 1. Diagram hubungan QA dan QC

Quality Assurance adalah bagian dari sistem manajemen mutu (quality system) yang berfokus pada pemberian kepercayaan atau keyakinan bahwa persyaratan mutu akan terpenuhi. Pemberian keyakinan tersebut bisa kepada dua pihak yaitu pihak internal (pemangku kepentingan perusahaan) dan eksternal (pelanggan, pemerintah, regulator, dan penyedia sertifikasi).

Quality Assurance merupakan suatu proses yang panjang karena berkaitan dengan pencegahan kegagalan mutu. Oleh karenanya, keterlibatan tim Quality Assurance di setiap elemen menjadi penting, seperti di bagian produksi, pengujian, kemasan, dan pengiriman.

Selain meningkatkan kepercayaan konsumen dan kredibilitas perusahaan, peran tim QA juga berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan proses keseluruhan pembuatan produk. Hal ini memungkinkan agar perusahaan dapat berkompetisi dengan lebih baik dengan pihak kompetitor.

Baca juga: Implementasi Pengendalian Mutu Laboratorium Uji

Perbedaan QA dan QC

Meski terletak dalam satu manajemen, QA dan QC memiliki tugasnya masing-masing. QA dilibatkan dalam setiap elemen, sementara Quality Control tidak. Kinerja Quality Control berfokus pada deteksi kesalahan atau kecacatan pada produk. Terdapat dua perbedaan utama antara QA dan QC.

Proaktif vs Reaktif

Perbedaan pertama adalah QA mencari sumber masalah dan menyelesaikannya. Misalnya, terjadi human error dan penggunaan bahan yang salah. Lain halnya dengan QC. QC berperan dalam pengecekan produk apakah ada kesalahan ataupun ada komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Ongoing vs Final

Quality Assurance menjalankan pengecekan sepanjang proses dan di keseluruhan elemen. Lain halnya dengan Quality Control. Quality Control menjalankan uji setelah produk jadi (sebelum di tangan konsumen).

Quality AssuranceQuality Control
ProaktifReaktif
Proses menyeluruh (broad process)Proses parsial (narrow process)
Tujuan akhir untuk mencegah kegagalan mutuTujuan akhir untuk mendeteksi kecacatan produk
Pengecekan sepanjang prosesPengecekan hanya di akhir proses
Tabel 1. Perbedaan mendasar QA dan QC

Baca juga: Perbedaan QA dan QC dalam Sistem Manajemen

Quality Assurance dan ISO 9000

ISO (International Organization for Standardization) merupakan dasar dari pelaksanaan dan implementasi segala aktivitas QA. Pelaksaan QA berhubungan dengan ISO 9000 yang mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM). Banyak perusahaan yang menjadikan ISO 9000 sebagai landasan pelaksanaan QA untuk memastikan bahwa sistem jaminan mutu mereka telah sesuai dan efektif.

ISO 9000 sendiri terdapat empat macam, yaitu:

  • ISO 9001:2015 : Quality Management Systems – Requirements
  • ISO 9000:2015 : Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary (definitions)
  • ISO 9004: 2018 : Quality Management – Quality of an Organization – Guidance to Achieve Sustained Success (continuous improvement)
  • ISO 19011:2018 : Guidlines for Auditing Management Systems

Tugas Teknisi Quality Assurance

Umumnya, tim Quality Assurance banyak menjalankan pekerjaannya di kantor serta melibatkan banyak dokumentasi. Berbeda dengan tim Quality Control yang menjalankan uji di laboratorium. Cakupan tugas seorang teknisi Quality Assurance dapat berbeda-beda untuk setiap industri, namun secara umum adalah sebagai berikut.

  1. Review spesifikasi mutu dan dokumen teknis untuk memberikan feedback
  2. Membuat rencana pengujian yang terstruktur dan komprehensif
  3. Mengestimasi, memprioritaskan, merencanakan, dan mengoordinasi aktivitas pengujian mutu

Metode Quality Assurance

Salah satu dari tiga metode yang biasa kita gunakan dalam QA, yaitu:

Uji kegagalan (failure testing)

Pengujian produk apakah produk tersebut rusak atau tidak. Misalnya uji ketahanan terhadap panas, tekanan, atau vibrasi.

Kendali proses statistik (statistical process control atau SPC)

Metode ini merupakan analisis data menggunakan metode statistik untuk pemantauan proses produksi.

Manajemen mutu total (total quality management atau TQM)

Metode kuantitatif sebagai landasan untuk pengembang berkelanjutan (continuous improvement). TQM mengandalkan fakta, data, dan analisis dalam hal perencanaan dan pemberian review.

Baca juga: Penjaminan Mutu Laboratorium Uji Berdasarkan ISO 17025:2017

Contoh Alur Kerja Quality Assurance

Hipotesis di bawah dapat mengilustrasikan bagaimana tim QA berperan di industri, termasuk industri kimia.

Masalah

Sebuah perusahaan oli mengalami peningkatan komplain dari pelanggan terkait penurunan performa pada kendaraan bemotornya.

Sumber masalah

Investigasi tim QA menemukan bahwa pihak supplier bahan baku menggunakan bahan baku dengan grade yang lebih rendah dari biasanya. Hal tersebut yang dapat membuat kualitas produk menurun.

Solusi

Memberikan masukan kepada pihak eksekutif perusahaan untuk menekankan kepada pihak supplier agar tetap menggunakan bahan baku dengan grade yang baik. Selanjutnya tim QA membuat kebijakan baru yaitu diperlukannya uji kemurnian (purity) untuk semua material yang digunakan.

Peran Quality Assurance di Industri

Berikut adalah beberapa contoh peran QA dalam dunia industri.

Manufaktur

Tim QA wajib memastikan bahwa produk yang sudah dirancang tidak memiliki kecacatan dan telah memenuhi spesifikasi.

Makanan

Inspeksi dengan menggunakan sinar X penting untuk mendeteksi adanya kontaminan dalam produk makanan. Sinar X memastikan kontaminan telah hilang sebelum produk sampai ke tangan konsumen.

Farmasi

Proses QA pada industri ini meliputi review dokumen, menyetujui kalibrasi alat, review catatan pelatihan dan manufaktur.