Quality Assurance: Maksud dan Fungsinya di Dalam Laboratorium
Quality assurance merupakan istilah yang sering terdengar di kalangan profesional. Hampir semua bisnis profesional memiliki sebuah fungsi ini. Termasuk di dalam laboratorium tentunya. Namun apakah Anda benar-benar sudah kenal dengan istilah quality assurance? Apa maksud dan fungsinya, terutama di dalam laboratorium? Hal tersebut akan saya uraikan di dalam artikel ini.
Quality assurance (QA) merupakan hal yang sangat penting dalam laboratorium untuk memastikan kualitas dan akurasi hasil uji. QA secara umum adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk memastikan bahwa hasil yang dihasilkan oleh laboratorium adalah akurat, andal, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Pengertian dan Maksud Quality Assurance
Quality assurance seringkali tertukar dengan istilah quality control, baik dalam penyebutan maupun implementasinya. Untuk itu penting bagi kita untuk memahami pengertian dan maksud dari quality assurance.
Quality assurance dapat didefinisikan sebagai “bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada penyediaan keyakinan bahwa persyaratan kualitas akan terpenuhi.” Keyakinan yang akan kita dapatkan dari quality assurance ada dua, yaitu—secara internal kepada manajemen dan secara eksternal kepada pelanggan, lembaga pemerintah, regulator, pemberi sertifikasi, dan pihak ketiga lain, siapapun yang memiliki kepentingan terhadapnya.
Definisi alternatif dari quality assurance adalah “semua kegiatan terencana dan sistematis yang kita terapkan dalam sistem mutu yang bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas.”
Sedangkan Quality Control Adalah
Quality control didefinisikan sebagai “bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan persyaratan kualitas.” Jika quality assurance berkaitan dengan bagaimana suatu proses dilakukan atau bagaimana suatu produk dibuat. Maka quality control lebih merupakan aspek inspeksi dari suatu manajemen mutu.
Definisi alternatif dari quality control adalah “teknik dan aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas”. Untuk itu jangan sampai QA dan QC tertukar lagi ya.
Beberapa Poin Penting yang Harus Kita Lakukan untuk Memastikan QA Laboratorium dan Fungsinya
Dalam konteks laboratorium, QA berfokus pada memastikan bahwa semua hasil pengujian atau kalibrasi yang laboratorium lakukan memenuhi standar kualitas. Berikut ini beberapa poin penting yang lazimnya harus kita lakukan dalam rangka menjalankan quality assurance di laboratorium dan fungsinya.
1. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan Persyaratan Lain
Laboratorium harus memiliki sistem manajemen mutu yang baik, seperti ISO 17025, yang mengatur persyaratan teknis dan manajemen untuk laboratorium uji dan kalibrasi. Hal ini meliputi kebijakan dan prosedur, tata kelola dokumen, audit internal, manajemen risiko, dan pemantauan dan pengukuran kinerja.
Bukan hanya ISO17025:2017, laboratorium pun pasti akan menghadapi beberapa standar atau ketentuan lain yang harus kita ikuti. Selalu patuhi semua standar dan peraturan yang berlaku. Pastikan laboratorium memahami dan memenuhi semua persyaratan yang oleh regulator atau badan akreditasi terkait berlakukan, dan tentu saja termasuk persyaratan dari pelanggan.
Dengan menerapkan sistem manajemen yang baik tentu saja Laboratorium akan mendapatkan berbagai manfaatnya. Mengimplementasikan sistem manajemen mutu sesuai standar dapat membawa manfaat besar bagi organisasi, termasuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efektivitas organisasi, meningkatkan kepatuhan hukum dan regulasi, serta meningkatkan pemahaman dan keterlibatan karyawan.
Baca Juga: Penjaminan Mutu Laboratorium Uji Berdasarkan ISO 17025:2017
2. Validasi Metode Uji
Sebelum memulai pengujian, laboratorium harus memastikan bahwa metode yang laboratorium gunakan telah valid. Hal ini melibatkan proses verifikasi bahwa metode tersebut dapat memberikan hasil yang akurat dan dapat kita andalkan untuk sampel yang akan kita analisis.
Bagaimana cara laboratorium melakukan validasi dan verifikasi metode uji (atau kalibrasi)? ISO 17025:2017 sudah menjelaskan di dalam teksnya. Dalam klausul 7.2, ISO memberikan penjelasan, persyaratan dan batasan terkait validasi yang harus kita ikuti.
Validasi atau verifikasi metode ini sangatlah penting. Dengan melakukan proses ini, laboratorium bisa memastikan bahwa metode yang akan laboratorium gunakan sudah sesuai, andal dan bisa kita pertanggung jawabkan.
Baca juga: Validasi dan Verifikasi Metode Uji Berdasarkan ISO 17025:2017
3. Pengendalian Kualitas Analisis
Laboratorium harus memastikan bahwa setiap analisis yang lab lakukan berada dalam kendali kualitas yang baik. Hal ini dapat kita lakukan dengan menggunakan kontrol kualitas yang cocok dengan metode yang kita gunakan. Pada umumnya, kontrol kualitas ini berupa sampel yang diketahui nilainya dan digunakan untuk memverifikasi bahwa analisis yang dilakukan memberikan hasil yang tepat.
Beberapa parameter kendali lain seperti pengujian blank atau replikat pengukuran merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan juga. Lebih dari itu, jika laboratorium merupakan laboratorium penguji atau kalibrasi yang terakreditasi ISO 17025:2017 maka laboratorium harus mengikuti teks ISO tersebut.
Pada poin 7.7 dari ISO 17025:2017 terdapat sebelas komponen jaminan mutu (termasuk pengendalian kualitas) yang harus laboratorium ikuti. Secara lengkap Saya jelaskan dalam artikel khusus di link berikut ini: Sebelas Komponen Jaminan Mutu Laboratorium Sesuai ISO 17025:2017.
Pengujian dan kalibrasi itu merupakan hal yang cukup “random”. Bagaimana kita bisa memastikan suatu nilai yang muncul itu betul-betul nilai yang bisa diandalkan? Beda dengan jika kita membuat sebuah pulpen misalnya, hasil produksinya akan lebih mudah untuk kita periksa. Ukurannya, warna isinya, bahannya, yang mudah kita deteksi secara fisik.
Oleh karena itu QA dan QC dalam konteks laboratorium merupakan hal yang sangatlah penting. Hal ini akan sangat membantu kita sebagai manusia untuk menentukan apakah nilai suatu hasil bisa kita terima atau tidak.
4. Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan yang kita gunakan harus dalam kondisi baik dan mendapatkan proses periksa secara berkala. Laboratorium harus memiliki prosedur untuk memeriksa peralatan, memperbaiki kerusakan, dan mengkalibrasi peralatan secara berkala. Peralatan dan bahan yang rusak atau kadaluarsa harus kita keluarkan dari penggunaan.
Peralatan dan bahan ini merupakan salah satu bagian yang terpenting. Jika kita andaikan kalau laboratorium itu sebuah tubuh, mungkin mereka tangan dan kakinya. Bagaimana bisa kita hasilkan suatu nilai hasil uji yang bisa kita percaya jika alat yang kita gunakan tidak lagi sensitif atau bahan yang kita gunakan sudah expired?
5. Pelatihan Personil
Personil laboratorium harus kita latih dengan baik dan kita uji untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang betul-betul laboratorium perlukan untuk melakukan pengujian dengan benar. Pelatihan dapat meliputi pelatihan awal, pelatihan rutin, dan pelatihan yang spesifik untuk metode tertentu.
Jika peralatan dan bahan kita andaikan sebagai tangan dan kaki, maka personil mungkin bisa kita andaikan sebagai otaknya. Dengan begitu, tidak perlu kita pertanyakan lagi seberapa pentingnya kita memberikan pelatihan kepada personil. Percuma jika kita memiliki alat yang sangat mahal, jika tidak ada personil yang mampu menggunakannya, misal.
6. Verifikasi Hasil Uji
Setelah pengujian selesai dilakukan, hasilnya harus diverifikasi untuk memastikan bahwa mereka akurat dan dapat diandalkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa kembali data atau dengan melakukan pengujian ulang pada sampel yang sama.
Sebagai seorang penyelia atau manajer yang mengepalai suatu laboratorium, maka mereka perlu betul-betul menguasai apa yang laboratorium lakukan. Termasuk sifat-sifat dari parameter pangujian yang laboratorium lakukan.
Apakah mungkin hasil analisis BOD lebih tinggi daripada COD pada sampel yang sama? Mungkinkah terdapat logam berat yang sangat tinggi pada sampel air minum dalam kemasan? Pengetahuan yang baik akan menjadi kebijaksanaan yang laboratorium perlukan.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, laboratorium dapat memastikan bahwa hasil uji yang dihasilkan akurat dan dapat diandalkan. QA di laboratorium adalah hal yang sangat penting dan harus menjadi prioritas utama bagi semua laboratorium yang ingin menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan.